Analisa Fundamental

Gelisah Menanti Pilpres AS dan Keputusan The Fed, Harga Emas Ditutup Turun Tipis

Gelisah Menanti Pilpres AS dan Keputusan The Fed, Harga Emas Ditutup Turun Tipis

Harga emas ditutup turun tipis pada Senin (4/11/2024). Di tengah ketidakpastian seputar pemilu presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) dan kebijakan moneter The Fed yang akan diumumkan pekan ini. Situasi politik yang tegang serta potensi hasil Pilpres AS yang disengketakan memicu kewaspadaan di kalangan pelaku pasar.

Dikutip dari CNBC Internasional, harga spot emas ditutup turun sebesar 0,05% di US$ 2.736,62 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi US$ 2.790,13 per ons pada Kamis lalu.

Pilpres AS dijadwalkan berlangsung pada Selasa (5/11/2024), dengan survei menunjukkan persaingan ketat antara kandidat Partai Demokrat Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik.

Kekhawatiran bahwa hasil pilpres AS dapat memicu kerusuhan, seperti yang terjadi pasca kekalahan Trump pada 2020, turut membayangi pasar. Saat itu, klaim Trump yang tidak berdasar bahwa Pilpres AS telah dicurangi mendorong ratusan pendukungnya menyerbu Gedung Capitol.

“Jika Trump menang, harga emas kemungkinan akan tetap menguat. Kekhawatiran tentang inflasi akan meningkat, terutama dengan kebijakan tarif yang diusungnya,” kata Kepala strategi komoditas di TD Securities Bart Melek.

Selain Pilpres AS, perhatian pasar juga tertuju pada keputusan suku bunga The Fed yang akan diumumkan pada Kamis (7/11/2024). Analis memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Kebijakan suku bunga rendah biasanya menguntungkan emas karena logam mulia ini dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik.

“Saya rasa pemicu utama pergerakan harga emas pekan ini adalah pilpres AS. Pemangkasan suku bunga The Fed mungkin tidak banyak mempengaruhi pasar, karena bank sentral kemungkinan akan memberi sinyal penurunan lebih lanjut sesuai ekspektasi pasar,” kata analis di UBS Giovanni Staunovo.

Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,4% dan mencapai level terendah dalam dua minggu terakhir. Pelemahan dolar AS ini membuat harga emas lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

sumber : investor.id

Tags: Analisa FundamentalBerita Forex